Minggu, 20 November 2011

Sahabat..



Ku telah memilihmu untuk ku sebut dengan panggilan itu. Ku percaya padamu untuk bisa menjaga makna pada kata itu. Kupun telah menempatkanmu dalam ruang khusus dihatiku, namamu terukir indah dalam lukisan-lukisan kisah .sehingga siapa yang mengusikmu juga telakh mengusikku..siapa yang menyakitimu juga telah menyakitku..siapa yang telah membuat buliran buliran air matamu juga telah membuatku meneteskannya sepanjang jarasan pipiku.
Namun sahabat, kadang aku lalai dalam pemenuhan hak-hakku, aku lalai dalam menyapamu disaat kau membuthkan unggkapan kata-kata penyejuk hanya krena kesibukan yang menyita waktu menurtku, kadang aku lalai dalam menanyakan apakh yang dirasakan oleh hatimu saat kau mebutuhknku untuk mencurahkan segala kegalauan hati hanya karena aku sibuk memikirkan apa yang dirasakan hatiku sendiri, kadanng aku lalai meberikan senyum manis pada saat kau membutuhkan pengungkapan kasihku bahwa aku masih ada untukmu hanya karena masalah sepele yang kubawa berlarut larut..
sahabat jika ku balik mengingat akan kasih yang kau berikan, sungguh aku merasa bahwa aku tak pantaslah kau sebut sebagai sahabtmu saat kau rela mengorbankan waktumu hanya untuk mendengarkan celotehanku yang tak bermakna, saat kau berusaha menahan rasa kantukmu hanya untuk menemaniku dalam terjaga ku karena ingin mendengarkan episode cerita yang tak kunjung berakhir, dan kaupun rela mensisihkan waktumu untuk mendoakan kebaikanku, merangkaikan kata indah dalam lantunan pengharapan pada Nya agar aku selalu menjadi pribadi yang indah meskipun kau harus bangun di1/3 malam terakhir.
Sahabat..
Ku menyadari setiap hubungan itupasti ada ujiannya.begitupun ujian atas kita. Itulah yang kan menguji seberapa besar kita bisa menjaga amanah ”sahabat”..setelah sekian lama kita bersama, apakah akan mampu ditutupi oleh waktu yang begitu cepat dalam persteruan itu.sahabat aku takut itu terjadi, aku takut menjadi asing bagiku, tentu akan sangat sakit nantinya jika aku menjauh darimu, sangat pedih rasanya jika kellak aku mendpatkan kabar terbarumu dari cerita orang lain. Sahabat kau adalah cerminan bagiku, aku memilihmu sebagai sahabtku karena kita memiliki jiwa yang sama, harap yang sama dan tekad yang samam begitu juga sebaliknya. Sahabat apakh cermin itu akan segra pecah??dengan pecahnya hubungan kita, dengan jrangnya komunikasi kita?apakah yang terjadi saat ini adalah gejala2 akan meleburnya cermin itu menjadi puing-puing tak berniali..Sahabat, seberapa hebat yang terjadi pada kita saat ini, seberapaderas hujan yg mmembasahi kehangatan ikatan ini aku berharap kita bisa terus menjaga dan menjaganya
Sahabat..
Bukankah disaat kita lulus ujian kita akan menjadi pribadi yang llebih baik, kita mencapai tingkat yang lebih atas dari sebelumnya?begitulah ujian persahabtan kita ini, setelah kita mampu melewatinya dan mampu lulus ujian maka akan lebih indah dan mesralah hubungn persahabtan, kita akan lebih memaknai masing-masing entitas diri sehingga kita akan semakin memahami sehingga terwujudlah kemesraan yang tak pernah dirasa sebelumnya. Namun sahabat jika kita tak mampu melaui dan gagal dalam ujian ini maka kita akan menjadi jauh dan semakin jauh, dan mungkin kita akan menjadi seperti orang yang tak pernah saling mengenal sebelumnya, dan sahabat jangan sampai itu terjadi pada kita..karena ku tak mau ikatan ukhuwah ini menjadi putus dan hanya menjadi pengikat dalam ingtan lalu saja..
Sahabat..
Mari kita memulai yang baru, mari kita merancang kembali bangunan2 kokoh yang hampir runtuh ini, lupakanlah semua jika memang sulit untuk menemukan titik temu diantara kita, persahabtan ini lebih penting dari pada hanya pemuasan ego..mari kita mencoba mengingat kenangan2 indah kita bersama, saat kita melewatinya, saat kita berbagi hadiah, saat kita saling mencandai..
Sahabat..
Akankah semua kisah indah itu terbayar dan tergantikan dengan kisah pilu dan menyedihkan, akankah kisah cinta itu akan terbayar dengan kisah benci dan saling encaci..sungguh sahabat aku tak mau semua itu terjadi..
Sahabat..
Dalamhatiku ku berbisik,ku harus tetap menjaganya, ku harus tetap menjadi bagian dari kisah-kisahmu, aku tak mau meninggalkanmu ditengah perjalananmu..

Teruntuk semua sahabat-sahabtku yng sudah menjadi bagian dari kisah cintaq..

3 komentar:

  1. lalai, lalai aku lalai...(tu lagu dangdut yang pernah ana denger, gk tau tu siapa yg nyanyi...)mendadak inget karena banyaknya kelalaian ana ukh... hehehe...(^^)

    BalasHapus
  2. hahaha...ukhtiii ni jak...hmmm.aneh eakm jari titi kamal..

    BalasHapus
  3. assalammualaikum wr. wb.

    Salam kenal, nama saya Nugroho Hadi Kumoro, saya adalah pengelola web blog.

    www.pujut.co.nr

    saya berniat membuat blog untuk pujut, bolehkah saya mengelola web blog : sasakpujut.blogspot.com

    Sekian dan terima kasih

    BalasHapus